02 October 2009

Kampung Halaman

Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarokatuh

"Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa". ( Al Qashash 83)

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Al An'aam 32 )

kampung yang sebenarnya yang akan kita huni adalah akhirat. Penghujung atau terminal pemberhentian dari perjalanan manusia ada 2 yaitu surga atau neraka. Banyak manusia yang berleha-leha dan melalaikan waktunya hanya untuk yang sia-sia. Maksud dari sia-sia itu adalah mereka tidak menggunakan modal yang Allah "Azza wa Jalla" berikan untuk mencari bekal untuk pulang kampung. Apakah mereka tidak mengetahui atau hanya masa bodoh.

Patut kita ketahui bahwa perjalanan kita akan semakin payah dan waktu yang ditempuh semakin lama. Manusia telah melalui 2 alam yaitu Alam Ruh dan Alam Rahim. Di Alam Rahim waktu yang ditempuh rata-rata 9 bulan. Ketika di alam Dunia rata-rata 63 tahun. Nanti dialam kubur atau alam penantian sampai hari kiamat. Semakin lama semakin panjang waktu yang ditempuh. Sampai dialam yang sesungguhnya tidak ada batas waktu atau unlimited time. Jadi bekal apa yang telah manusia siapkan. Umpama kita pulang kampung misalnya ke Surabaya, pasti kita membutuhkan uang, makanan, dan persiapan lainnya. Jika kita mempunyai perbekalan maka amanlah kita. Tetapi jikalau tidak tersiksalah kita.

Dipenghujung hidup manusia(surga/neraka) waktu tidak ada lagi atau kata lain kekal abadi. Manusia telah memilih kampungnya masing-masing. Di surga penuh dengan kenikmatan dan di neraka penuh dengan adzab. Silahkan anda memilih karena manusia boleh memilih apa yang mereka pilih tetapi terima apa hasil dari yang mereka pilih.

Wahai saudaraku Dunia ini hanya menipu. Tidak ada kekayaan yang abadi, tidak ada kecantikan dan ketampanan yang abadi, kepintaran yang abadi. Tetapi di Akhirat nanti semuanya telah terbuka. Manusia akan menyadari bahwa selama ini mereka telah lalai dari mengingat akhirat.

"laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang". (An Nuur 37)

Zaman yang seperti sekarang ini banyak dikalangan manusia sibuk dengan dunianya. Mereka sibuk dengan urusannya masing-masing. Manusia telah sibuk dengan bisnisnya, hartanya, kekuasaannya. Manusia lalai dengan Akhiratnya. Mereka jarang untuk bersyukur atas nikmat yang Allah "Azza wa Jalla" berikan. Secara tidak sadar manusia telah ditipu habis-habisan oleh dunia, karena apa yang mereka kejar adalah hampa.

Dikutip dari : http://pengetahuanislamku.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment