09 October 2009

Beberapa Aplikasi Yang Memakai Antarmuka Berbasis 3D

Dalam sistem interaksi, terdapat beberapa bidang aplikasi yang memang membutuhkan unsur full 3 dimensi murni untuk sistem antarmukanya. Di sini hanya disebutkan beberapa bidang saja yang cukup dikenal. Beberapa bidang aplikasi tersebut antara lain adalah bidang medis, scientific visualization, dan arsitektur.

BIDANG MEDIS
3D Electrophysiology(EP)
Antarmuka pada sistem ini dirancang untuk memungkinkan dokter untuk memanipulasi kateter* dari jarak jauh dengan lebih akurat karena 3D antarmuka di sini menyediakan informasi mengenai posisi kateter yang sebenarnya di dalam tubuh pasien. Fitur-fitur ini diharapkan dapat membuat prosedur EP kompleks lebih efisien dengan memungkinkan dokter untuk beroperasi dengan navigasi dan pemetaan 3D lingkungan dengan robot kontrol berdasarkan penempatan kateter di lokasi tertentu.

Berikut adalah gambar kateter :

Sumber: http://www.ipej.org/0604/thornton4.jpg

Dan berikut adalah tampilan salah satu antarmuka aplikasi yang terintegrasi dengan kateter tersebut :

Sumber : http://www.ipej.org/0604/thornton6.jpg

*Kateter adalah selang kecil kira-kira dengan ukuran diameter 2 mm yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia (tergantung kasus) dan digunakan untuk kateterisasi. Yang dimaksud dengan kateterisasi adalah salah satu cara pemeriksaan untuk menunjukan atau menentukan ada tidaknya kerusakan pada bagian dalam tubuh yang diamati dengan memasukkan kateter tersebut ke dalam bagian tubuh tersebut.


BIDANG SCIENTIFIC VISUALIZATION
BrainSuite
BrainSuite adalah paket analisis gambar alat yang dirancang untuk memproses gambar resonansi magnetik (MRI) dari kepala manusia. BrainSuite menyediakan urutan otomatis untuk mengekstrak genus-nol permukaan kortikal model mesh dari gambar resonansi magnetic dan juga menyediakan seperangkat tools untuk menjelajah dan melihat model otak serta data tampilan permukaan otak.

Berikut adalah salah satu tampilan antarmuka dari BrainSuite

Sumber :
http://www.scienceprog.com/wp-content/uploads/2007i/Brainsuite/brainsuite_snapshot.jpg


BIDANG ARSITEKTUR
Difilter dari :
http://www.speedytown.com/kimyong/index.php/2009/09/11/software-khusus-arsitek-perancang-bangunan-3d-asilefx-lwcad/

AsileFX LWCAD
AsileFX LWCAD adalah aplikasi yang digunakan untuk mendalami bidang arsitektur. AsileFX LWCAD mempunyai toolset untuk membangun apartemen dan gedung-gedung, bangunan mulai dari lantai dasar sampai dengan ruangan-ruangan di dalamnya dengan mudah. Intinya adalah program software ini amat dibutuhkan oleh arsitek yang ingin belajar arsitektur melalui program arsitektur 3D dengan tool-tool yang sangat lengkap.
Selain itu, AsileFX LWCAD dilengkapi dengan pengajaran-pengajaran kelas dunia dalam satu paket. Jadi dengan software dan tutorial tersebut kita tidak menjadi buta dan diberikan hanya teori, tapi ada studi bagus dari ahli arsitektur kelas dunia yang dibawakan oleh Nicholas Pellegrino. Kamu dapat merancang dari kamar ke kamar, ruangan per ruangan, tingkat per tingkat sampai dengan secara keseluruhannya.

Berikut adalah salah satu tampilan antarmukanya :

Sumber:
http://img168.imageshack.us/img168/633/asilefxlightwave3dv9lwcaa5.jpg


06 October 2009

Proses Model Preskriptif

"Apa itu Proses Model Preskriptif ?". Proses Model Preskriptif adalah proses yang didefinisikan dengan aturan yang jelas tentang kegiatan-kegiatan,tindakan, tugas, milestone,dan hasil kerja(work product) yang diperlukan untuk mengembangkan software berkualitas tinggi. "Lalu apa gunanya proses model preskriptif ini ?". Guna dari proses model preskriptif ini adalah untuk Menjamin stabilitas, kontrol dan organisasi terhadap kegiatan pengembangan software. Berikut ini adalah beberapa contoh proses model preskriptif :
.
Waterfall Model
Model Proses pada SE di mana tahap-tahap pembuatan software dilakukan secara sequensial dari tahapan Communication – Planning – Design – Construction - Deployment.

Setiap tahap harus dikerjakan dahulu sampai memang benar-benar mencapai hasil yang memuaskan karena pada model proses ini, apabila tahap selanjutnya sedang dikerjakan, maka tidak bisa kembali pada tahap pengerjaan sebelumnya. Apabila kembali ke tahap sebelumnya, maka akan terjadi kerumitan dalam pengerjaan proyek dan hal ini akan menyebabkan pemborosan waktu.
Model proses Waterfall digunakan jika requirement dari client telah terdefinisi dengan jelas serta alur kerja yang akan dilakukan juga telah jelas.

Incremental Model
Model proses ini hampir sama dengan model proses Waterfall. Bedanya adalah model proses ini dilakukan secara bertahap dan tahap pengerjaan dilakukan permodul. Bisa dikatakan Incremental adalah bentuk pengulangan secara bertahap dari Waterfall. Apabila aliran proses dari Communication sampai Deployment telah selesai pada tahap pertama, maka dilanjutkan pada pengerjaan tahap kedua yang aliran prosesnya sama yaitu dari Communication sampai Deployment. Proses ini berlangsung berulang-ulang secara bertahap sampai tahap final. Tahap pertama adalah tahap yang penting karena tahap pertama merupakan tahap kunci dan produk perdana dalam pengembangan karena apabila produk pada tahap pertama gagal, maka tahap selanjutnya tidak akan berjalan. Tahap pertama sering disebut dengan Core Product.

RAD (Rapid Application Development) Model
Model proses ini adalah kembangan dari Incremental. Sama seperti Incremental tetapi waktu pengerjaan antara siklus pengembangannya berjalan secara singkat. Model RAD merupakan adaptasi High-speed dari model linier sequencial yang pengembangannya dilakukan dengan menggunakan pendekatan component-based. Maksud dari component-based pada RAD ini adalah agar proses pengerjaannya dapat dipercepat dengan cara membagi program menjadi bagian-bagian terkecil yang tiap bagian tersebut ada tim tersendiri yang bertanggung jawab.

Untuk proses skala besar, RAD Model membutuhkan SDM yang memadai untuk membentuk tim-tim yang diperlukan agar tahap pengerjaan berjalan dengan cepat.
RAD Model ini tidak cocok dipakai pada pengerjaan proyek yang memiliki tingkat resiko teknikal yang tinggi. Hal ini bisa terjadi pada saat aplikasi baru menggunakan teknologi baru atau pada saat software yang baru memerlukan derajat kebergantungan yang tinggi terhadap program komputer yang sudah ada. RAD juga memerlukan developer dan customer yang Commit terhadap aktifitas yang ketat sesuai dengan time frame yang diberikan.

Evolutionary Model: Prototyping
Model proses ini digunakan jika requirement dari Customer tidak detail dan Ia masih bingung tentang apa yang akan diimplementasikan pada aplikasi yang akan Ia pakai. Ditambah dengan keraguan developer dalam pembuatan aplikasi ini karena developer bingung dengan requirement yang memang belum terlalu detail.

Dalam hal ini, developer membuat sebuah prototype atau cetak biru dari aplikasi yang akan dibuat. Tahapan pembuatan dilakukan secara berulang di mana untuk setiap tahap dihasilkan sebuah prototype-nya. Apabila prototypenya sudah jadi, maka prototype tersebut akan didemokan kepada customer dan kemudian dinilai oleh customer untuk diminta feedbacknya, kira-kira fitur apa yang kurang atau fitur apa yang ingin ditambah. Tahapan ini terus berlanjut sampai memang aplikasi yang dibuat sudah cocok dengan keinginan customer. Walaupun setiap penyelesaian prototype membutuhkan feedback dari customer, perlu diingat kalau dalam projek ini jangan sampai developer dikuasai oleh keinginan customer yang berlebihan yang ingin ini dan ingin itu. Dalam hal ini developer harus pintar-pintar dalam menghadapi customer.

Evolutionary Model: Spiral
Spiral model adalah salah satu bentuk evolusi yang menggunakan metode iterasi natural yang dimiliki oleh model prototyping dan digabungkan dengan aspek sistematis yang dikembangkan dengan model waterfall. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa proses model ini merupakan kombinasi dari dua proses model yaitu model proses waterfall dan prototyping.

Proses digambarkan secara spiral. Setiap loop mewakili satu fase dari software process. Loop paling dalam berfokus pada kelayakan dari sistem, loop selanjutnya tentang definisi dari kebutuhan, loop berikutnya berkaitan dengan desain sistem dan seterusnya.

Pada model spiral, resiko sangat dipertimbangkan. Resiko adalah sesuatu yang mungkin mengakibatkan kesalahan. Model spiral merupakan pendekatan yang realistik untuk PL berskala besar. Customer dan Developer bisa memahami dengan baik software yang dibangun karena setiap kemajuan yang dicapai selama proses dapat diamati dengan baik. Namun demikian, waktu yang cukup panjang mungkin bukan pilihan bagi Customer karena waktu yang lama sama dengan biaya yang lebih besar.


Evolutionary Model: Concurrent
Proses pembuatan software dilakukan secara bersama - sama berbarengan dengan semua departemen yang bekerja pada proyek yang sama dan dalam waktu yang sama sehingga proyek dapat selesai dengan cepat.

Component Based Development

Proses ini dipakai jika ada kemungkinan jika objektif pengerjaan aplikasi dikerjakan dengan menggunakan kembali komponen-komponen aplikasi yang sudah ada.


OTAK


Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarokatuh

Otak adalah salah satu nikmat yang Allah "Azza wa Jalla" berikan kepada manusia untuk berpikir. Tanpa otak manusia tidak akan bisa hidup. Dengan Otak manusia dapat menganalisa kejadian-kejadian, memecahkan permasalahan, menggerakkan aktifitas. Untuk mengenali otak anda secara ilmiah anda bisa menlihat dalam situs http://id.wikipedia.org/wiki/Otak

Tapi yang penulis ingin beritahukan adalah bagaimana menggunakan otak kita 100%. Ada analisa seorang ilmuwan yang mengatakan bahwa otak manusia yang paling pintar hanya menggunakan 5% atau kurang dari itu. Atau manusia rata-rata hanya menggunakan 5% atau kurang. Segala aktifitas yang manusia lakukan rata-rata hanya 5% atau kurang. 0% untuk orang gila, 5% untuk manusia paling jenius.

Siapakah manusia mendapatkan yang 95% itu?

Allah "Azza wa Jalla" banyak memaparkannya dalam Al Qur'an bahwa para Rasul, Nabi, syuhada, shodiqin, sholihin. Para orang berimanlah yang telah menggunakan otaknya 100% itu. Banyak kisah yang terpapar didalam Al Qur'an tentang manusia-manusia pilihan Allah"Azza wa Jalla" yang bisa kita jadikan sebagai rujukan bagaimana mereka hidup, bagaimana mereka beribadah, dan bagaimana mana Habluminallah dan Habluminannas.

Bagaimana caranya mendapatkan yang 95% itu?

Allah "Azza wa Jalla" telah memberikan sebuah katalog kehidupan kepada manusia yaitu Al Qur'an. Pelajari benar-benar isi dari kandungan Al Qur'an tersebut karena Al Qur'an adalah petunjuk bagi manusia.

"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa"(Al Baqarah 2)
"yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka". (Al Baqarah 3)


Apakah yang manusia bisa lakukan jika menggunakan 100% otaknya?

Manusia akan bisa mengenali siapa pencintaNya. Jika telah mengenali penciptaNya maka manusia akan bisa mencintaiNya. Jika telah mencintaiNya maka manusia akan memiliki tingkat Tauhid yang lurus. Jika manusia telah mempunyai tingkat ketauhidan yang lurus maka apa yang mereka minta akan segera terkabulkan. Banyak kisah para nabi yang tercantum didalam Al Qur'an tentang mukjizat yang Allah"Azza wa Jalla" berikan. Sebagai contoh Rasulullah Muhammad SAW dengan Izin Allah"Azza wa Jalla" pernah membelah bulan.

"Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan"(Al Qamar 1)

Dan Nabi Musa As

"Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Musa sembilan buah mukjizat yang nyata (Mukjizat yang sembilan itu ialah: tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, taupan, laut, dan bukit Thur) , maka tanyakanlah kepada Bani Israil, tatkala Musa datang kepada mereka lalu Fir'aun berkata kepadanya: "Sesungguhnya aku sangka kamu, hai Musa, seorang yang kena sihir". ( Al Israa'101)


Kitapun bisa melakukan hal yang serupa atas seizin Allah"Azza wa Jalla". Karena para Nabi adalah manusia pula, mereka makan, minum, tidur, menikah. Hanya perbedaannya adalah mereka telah menggunakan 100% otaknya.
Jadi bersiap-siaplah anda untuk mendapatkan 100% otak itu dan hasilnya sangat luarbiasa.

Wassalam
Dikutip dari : http://pengetahuanislamku.blogspot.com


02 October 2009

Kampung Halaman

Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarokatuh

"Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa". ( Al Qashash 83)

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Al An'aam 32 )

kampung yang sebenarnya yang akan kita huni adalah akhirat. Penghujung atau terminal pemberhentian dari perjalanan manusia ada 2 yaitu surga atau neraka. Banyak manusia yang berleha-leha dan melalaikan waktunya hanya untuk yang sia-sia. Maksud dari sia-sia itu adalah mereka tidak menggunakan modal yang Allah "Azza wa Jalla" berikan untuk mencari bekal untuk pulang kampung. Apakah mereka tidak mengetahui atau hanya masa bodoh.

Patut kita ketahui bahwa perjalanan kita akan semakin payah dan waktu yang ditempuh semakin lama. Manusia telah melalui 2 alam yaitu Alam Ruh dan Alam Rahim. Di Alam Rahim waktu yang ditempuh rata-rata 9 bulan. Ketika di alam Dunia rata-rata 63 tahun. Nanti dialam kubur atau alam penantian sampai hari kiamat. Semakin lama semakin panjang waktu yang ditempuh. Sampai dialam yang sesungguhnya tidak ada batas waktu atau unlimited time. Jadi bekal apa yang telah manusia siapkan. Umpama kita pulang kampung misalnya ke Surabaya, pasti kita membutuhkan uang, makanan, dan persiapan lainnya. Jika kita mempunyai perbekalan maka amanlah kita. Tetapi jikalau tidak tersiksalah kita.

Dipenghujung hidup manusia(surga/neraka) waktu tidak ada lagi atau kata lain kekal abadi. Manusia telah memilih kampungnya masing-masing. Di surga penuh dengan kenikmatan dan di neraka penuh dengan adzab. Silahkan anda memilih karena manusia boleh memilih apa yang mereka pilih tetapi terima apa hasil dari yang mereka pilih.

Wahai saudaraku Dunia ini hanya menipu. Tidak ada kekayaan yang abadi, tidak ada kecantikan dan ketampanan yang abadi, kepintaran yang abadi. Tetapi di Akhirat nanti semuanya telah terbuka. Manusia akan menyadari bahwa selama ini mereka telah lalai dari mengingat akhirat.

"laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang". (An Nuur 37)

Zaman yang seperti sekarang ini banyak dikalangan manusia sibuk dengan dunianya. Mereka sibuk dengan urusannya masing-masing. Manusia telah sibuk dengan bisnisnya, hartanya, kekuasaannya. Manusia lalai dengan Akhiratnya. Mereka jarang untuk bersyukur atas nikmat yang Allah "Azza wa Jalla" berikan. Secara tidak sadar manusia telah ditipu habis-habisan oleh dunia, karena apa yang mereka kejar adalah hampa.

Dikutip dari : http://pengetahuanislamku.blogspot.com/